Baru-baru saya mengikuti sebuah acara diving and photo camp. Disebuah pulau kecil digugusan kepulauan spermonde Makassar. Tepatnya di Pulau kodingareng keke. Namanya saja diving and photo camp. Jangan bayangkan akomodasi yang wah, apalagi fasilitas yang berlebihan. *maaf bapak ibu panitia bukannya mau complain. Hehehehe piss ko’……..
Diantara sekian banyak panitia dan peserta, ada satu yang sangat istimewa bagi saya. Kalau mau dibilang peserta bukan, tapi panitia pun nga juga. Hehehe…… ibu yang satu ini lebih tepatnya adalah salah satu sponsor acara. Tapi karena dia adalah pehobi selam jadi sekalian aja kali ya…… sponsor, panitia, peserta apa ajalah yang penting nyebur…………
Kenapa istimewa, karena ibu ini bisa jadi contoh untuk banyak ibu Rumah tangga yang bisa tetap enjoy menjalani hobi dan mengasuh anak pada saat yang sama. Mba Jovi. Nama ibu ini. Kebetulan punya posisi yang tinggi disebuah perusahaan telekomunikasi terbesar seindonesia. Pekerjaan yang sangat menyita Waktu dan pikiran menurut saya. Tapi di akhir pekan ternyata tetap bisa diisi dengan menjalani hobi Bersama putra-putrinya. Dan yang jadi nilai lebihnya bagi saya adalah karena ini kegiatan outdoor, disebuah pulau kecil tak berpenghuni, tanpa akomodasi dan fasilitas yang mewah ditambah lagi factor alam yang bisa saja berubah Setiap Waktu. Tess… si ibu ini tetap kekeuh memboyong bocah-bocah kecil itu. Hebat………………………
Diantara sekian banyak teman-teman yang sudah menikah dan kemudian punya anak, situasi ini sangat jarang saya temui. Karena umumnya mereka sudah ribet dengan segala urusan Rumah tangga dan anak-anak hingga hampir tidak bisa lagi menyempatkan diri untuk melakukan hobi terlebih melibatkan buah hati mereka. Segala macam prasangka menjadi alasan. Seperti keamanan, kenyamanan, kemudahan dan lain sebagainya. Yang ujung-ujungnya membuat mereka terkurung dengan rutinitas dan menurut saya mematikan sebuah bibit bernama kasih pada alam di diri anak-anak mereka.
Well………. Tidak semua orang memang memiliki kemampuan atau setidaknya pemikiran seperti si ibu ini. Tapi bagi saya ini satu cara yang positif dalam mengenalkan alam pada anak. Mengajari mereka tentang menikmati hidup “seadanya”. Mengajari mereka cara bersenang-senang tapi tetap peduli sekitar. Sungguh suatu hal yang sangat langka dari hari-hari belakangan ini. Dimana kebanyakan para orang tua –ibu khususnya, lebih memilih mal sebagai tempat liburan atau mengisi Waktu senggang dengan alasan “semua ada, lengkap, mudah dan pasti lebih nyaman”
Jujur, saya tidak mengenal mba Jovi secara personal, Cuma sepenggal-sepengal berita dari profil dimedia serta sebuah persinggungan singkat saat insiden mandi coboy. Hehehe………… Dan juga saya tidak memahami secara pasti alasan ibu ini memboyong para krucil tersebut. Tapi tetap saja, bagi saya ini sebuah kenekatan yang bijaksana. Kegilaan yang waras.
Untuk para ibu-ibu diluar sana, ayo jangan kungkung bocah-bocah itu dengan seribu alasan keegoisanmu. Biarkan mereka mengenal dan menikmati alam sejak dini. Biarkan mereka melatih kepekaan pada sekitar. Biar mereka tahu indah alam ini.
No comments:
Post a Comment