Sudah beberapa hari ini saya menghilang, ya menghilang. Tapi bukan dalam arti yang sesungguhnya. Mungkin yang kau bayangkan seseorang yang ada tiba-tiba menjadi tidak ada. Sebenarnya bisa begitu. Tapi mungkin akan kujelaskan saja biar kau bisa mengerti.
Dalam kasat mata, aku ada. Hadir. Eksis dan tidak kemana-mana jua. Jadi? saya bicara masalah jiwa. Jiwa saya sudah terbang entah kemana, beberapa hari ini. Saya ada tapi tidak ada. Mungkin lebih gampangnya kalau diandaikan sebagai zombie. Mayat hidup. Hey janganlah berpikir seseram itu juga.
Entah kenapa, sudah beberapa hari ini saya tidak merasakan gairah hidup dan kehidupan yang mengelorakan itu. Tidak sedikitpun, saya. Hidup selewatan saja. Tanpa arti. Bergerak seadanya. Tanpa hasil. Dan kalau ikut istilah saya ya, saya menghilang.
Jujur, keadaan ini sangat tidak mengenakkan. Walau tidak berdampak nyata.tetapi secara langsung dan tidak langsung tetap berdampak pada kehidupan sosial saya. Berlebihan ya? Mungkin. Tetapi coba bayangkan bila selama ini kau menikmati hidup dengan segala warna yang tertoreh. Suka-duka. Atau apapun itu. Dan kemudian tiba tiba saja tidak. Pasti terasa kehampaannya. Dan begitulah yang saya rasakan saat ini. Dengan situasi hati seperti ini, pastinya saya tidak bisa total hidup (baca bersosialisasi) sebagaimana biasa.
Hingga hari ini saya masih berjuang untuk kembali dari ketidakadaan itu. Cukup berat memang. Seperti mengumpulkan puing-puing bangunan yang terserak entah kemana.
No comments:
Post a Comment