Seringkali kita –karena kesengajaan atau ketidak sengajaan, menjauh dari keluarga, dan sahabat tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya mereka punya arti tersendiri dan itu sangatlah berharga.
Melihat photo-photo seorang sahabat di seFB, sekonyong-konyong menohok perasaan saya, saya merasa terabaikan. Dari gambar-gambar itu saya bisa melihat betapa sahabat saya tersebut begitu menikmati kebersamaannya Bersama teman-teman barunya. Bahagia, dan ceria.
Dan sebersit tanya pun menggaung diotak saya. Dimana saya saat itu? Sudah begitu jauhkah saya darinya hingga tidak tahu cerita terbaru dari dan tentangnya. Apa saja yang sudah dilaluinya belakangan ini tanpa saya? Apakah saya tidak lagi ada dalam daftar curhatnya? Sedih dan cemburu.
Tapi saya lalu menyadari sesuatu, bahwa dalam hal ini teman saya tidak bersalah bila karena sesuatu dan lain hal “terdampar” pada komunitas yang baru. Lingkungan baru, situasi baru. Karena pada dasarnya, manusia itu berkembang, tidaklah bijaksana bila kita harus selalu terpaku pada yang itu-itu saja. Apalagi memaksa orang lain-walau itu sahabat baik kita sendiri, untuk menjalani kehidupan yang kita pikir membahagiakan. Toh dengan begitu bukan berarti dia berubah dan melupakan saya, karena saya tidak bisa selalu ada bersamanya dan harus selalu bersamanya.
Well what can I say, live your life girlfriend. Anyway, I believe We’re still best friend forever know matter what. As you always say to me, “I’m happy for what ever makes you happy”. Love you dear sista.