Thursday, May 8, 2008

nakke tololoE katte

karna bingung dengan isi baliho salah satu balon walikota yang memenuhi seantero kota, saya jadi niat menanyakan arti kalimatnya ke teman yang asli makassar.
"mba kursus dulu'e"
"apa sede!"
"apa artina nakke *** katte"
"dimana lagi kau dapat kata-kata begitu?"
"itu'e balihona ***"
"*** milikmu"
"ih sembarangnya"
"kan itu kaya pengandaian ji"
"nda menger ka"
"terserah mi kau, kau yang tanya to"
"jadi kalo kita bilang nakke tololoe katte artinya tololoe milikku,milikmu,milik kita bersama"
"itu nu tau ji"
beberapa hari kemudian, setelah meyakinkan diri atas pembelajaran itu. saya memperhatikan bahwa pada tulisan dibaliho dan spanduk-spanduk itu tidak hanya nakke *** katte tapi ada ? yang luput dari mata saya. jadi propaganda itu seharusnya terbaca, NAKKE *** , KATTE ?"
dan ternyata tanda tanya baca itu punya makna yang sangat penting dalam kalimat itu.
berarti salahkahlah interpretasi saya yang sebelumnya. dan untuk pembetulannya saya harus bertanya lagi pada mba-nya.
"mba........... itu to yang saya bilang kemarin ada tanda tanyanya. nakke *** katte ?"
"Nai ?"
"jadi?"
"na tanya ko, kau apa ko pilih?"
"oh..........................."
jadi proganda itu bermakna penegasan opsi. tapi menurut saya lebih cenderung pengiringan opini pada satu pihak.
Nakke TololoE, Katte ?
Saya pilih TololoE, Anda pilih siapa?


*Inakke/Nakke = saya/diri pribadi
*katte = anda untuk orang yang dituakan/dihormati
*?/Nai = siapa

No comments: